Tokoh – tokoh yang berpengaruh besar terhadap dunia #17 Napoleon Bonaparte

Haloo pembaca setia barisandepan.com! Apa kabarnya nih? Semoga kehidupanmu baik selalu ya! Hari ini kita akan menyimak tentang sejarah tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap dunia dan dibahas secara ringkas. So, disimak hingga akhir ya!

Napoleon Bonaparte (1769 – 1821)

Jenderal dan Kaisar Prancis yang terkenal, Napoleon I, dilahirkan di Ajaccio, Corsica, pada tahun 1769. Nama aslinya Napoleone Buonaparte. Corsica tercakup dalam wilayah kekuasaan Prancis hanya lima belas bulan sebelum Napoleon lahir dan pada saat-saat remajanya Napoleon seorang nasionalis Corsica yang menganggap Prancis itu penindas. Namun, Napoleon dikirim masuk akademi militer di Prancis dan ketika dia tamat pada tahun 1785 pada umur enam belas tahun, dia menjadi tentara Perancis berpangkat letnan.

Empat tahun kemudian, pecah Revolusi Prancis dan dalam beberapa tahun, pemerin tah baru Prancis terlibat perang dengan beberapa negara asing. Kesempatan pertama Napoleon menunjukkan kebolehannya adalah pada tahun 1793, dalam pertempuran di Toulon (Prancis merebut kembali kota itu dari tangan Inggris), tempat Napoleon bertugas di kesatuan artileri. (Pada saat itu, dia sudah tidak lagi berpegang pada paham nasionalis Corsicanya, melainkan sudah menganggap dirinya orang Prancis). Keberhasilan yang diperolehnya di Toulon mengangkat dirinya menjadi brigjen dan pada tahun 1796 dia diberi beban tanggung jawab menjadi komandan tentara Prancis di Italia.

Pada tahun 1798, ia memimpin penyerbuan Prancis ke Mesir. Langkah ini ternyata merupakan malapetaka. Di darat, umumnya pasukan Napoleon berhasil, tetapi Angkatan Laut Inggris di bawah pimpinan Lord Nelson berhasil mengobrak-abrik armada Prancis dan pada tahun 1799, Napoleon meninggalkan pasukannya di Mesir dan pulang ke Prancis.

Begitu sampai di Prancis, Napoleon yang jeli itu mendapati bahwa rakyat Prancis lebih terkenang dengan kemenangan-kemenangannya di Italia daripada kegagalan ekspedisi Prancis ke Mesir. Berpegang pada fakta ini, hanya sebulan sesudah dia kembali ke Prancis, Napoleon mengambil bagian dalam perebuatan kekuasaan bersama Abbé Siéyes dan lain-lainnya.

Kudeta ini melahirkan sebuah pemerintah baru yang disebut “Konsulat” dan Napoleon menjadi Konsul pertama. Meskipun konstitusi sudah disusun dengan cermat dan diterima melalui persetujuan plebisit rakyat, hal ini hanya kedok belaka untuk menutupi kediktatoran militer Napoleon yang dengan segera mampu melumpuhkan lawan-lawannya.

Naiknya Napoleon ke takhta kekuasaan betul-betul menakjubkan. Tepatnya pada bulan Agustus 1793, sebelum pertempuran Toulon, Napoleon sama sekali tidak dikenal orang. Dia tak lebih dari seorang perwira rendah berumur 24 tahun dan bukan sepenuhnya orang Prancis. Akan tetapi, kurang dari enam tahun kemudian-masih dalam usia tiga puluh tahun-sudah menjelma menjadi penguasa Prancis, posisi yang digenggamnya selama lebih dari empat belas tahun.

Selama tahun-tahun kekuasaannya, Napoleon melakukan perombakan besar-besaran dalam sistem administrasi pemerintahan serta hukum Prancis. Misalnya, dia merombak struktur keuangan dan kehakiman, dia mendirikan Bank Prancis dan Universitas Prancis, serta melakukan sentralisasi administrasi. Meskipun setiap perubahan ini punya makna penting dan dalam beberapa hal punya daya pengaruh jangka lama khususnya untuk Prancis tidaklah punya pengaruh yang berarti untuk negara lain.

Pada tahun 1808, Napoleon melakukan kebodohan besar melibatkan Prancis ke dalam peperangan yang panjang dan tak menentu di Semenanjung Iberia, tempat tentara Prancis terperangkap selama bertahun-tahun.

Akan tetapi, kekeliruan terbesar Napoleon adalah serangannya terhadap Rusia. Pada tahun 1807, Napoleon bertemu dengan czar, Kaisar Rusia, dan dalam Perjanjian Tilsit mereka sepakat menggalang persahabatan abadi. Akan tetapi, kesepakatan dan persekutuan itu perlahan memburuk dan pada bulan Juni, tahun 1812, Napoleon memimpin tentara raksasa memasuki Rusia.

Akibat dari tindakan ini sudah diketahui. Tentara Rusia umumnya menghindari pertempuran berhadapan langsung dengan tentara Napoleon. Oleh karena itu, Napoleon dapat bergerak dengan cepatnya. Pada bulan September, Napoleon menduduki Moskow.

Namun, orang Rusia membumihanguskan kota itu dan sebagian besar rata dengan tanah. Setelah menunggu lima minggu di Moskow (dengan harapan sia-sia Rusia akan menawar kan perdamaian), Napoleon akhirnya memutuskan mundur, tetapi keputusan ini sudah terlambat. Gabungan antara serangan tentara Rusia, musim dingin yang kejam, tak memadainya suplai pasukan Prancis mengakibatkan gerakan mundur itu menjadi gerakan mundur yang kacau-balau. Kurang dari sepuluh persen Tentara Raksasa Prancis yang bisa keluar dari bumi Rusia hidup-hidup.

Pada tahun 1815, dia melarikan diri dari Pulau Elba, kembali ke Prancis, disambut baik dan kembali berkuasa. Kekuatan-kekuatan Eropa segera menyatakan perang dan seratus hari setelah kembalinya ia ke tahta kekuasaan, Napoleon mengalami kekalahan mematikan di Waterloo. Sesudah Waterloo, Napoleon dipenjara oleh Inggris di St. Helena, sebuah pulau kecil di selatan Samudra Atlantik. Di sinilah dia meninggal pada tahun 1821 akibat serangan kanker.

So, bagaimana tanggapanmu dengan tokoh Ludwig Van Beethoven secara singkat disini? Berikan tanggapannya melalui emoji atau di kolom komentar ya.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Sumber :

100 Tokoh Paling berpengaruh Sepanjang Masa

karya Michael H. Hart

Penulis :

MR Derrick

Worker, Content Creator, Investor Receh

More From Author

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like