PLANTANIA #4 Mencangkok Aglonema

Salam jumpa sobat plantania, apa kabar? Semoga hari ini selalu ceria & berbahagia ya. Kali ini saya akan berbagi cerita tentang pengalaman bagaimana mencangkok aglonema.

Awalnya, waktu pertama kali mendengar istilah mencangkok aglonema, ada rasa yang aneh, asing dan seakan tak percaya. Masak iya sih aglo dicangkok. Selama ini kan hanya tanaman yang berbatang kayu saja yang bisa dicangkok. Nah, karena rasa penasaran yang sangat tinggi itulah akhirnya saya mencari-cari informasi & referensi. Dan ternyata yesss! Saya berhasil mencangkok aglonema.

Sobat plantania….
Kenapa sih aglo sampai dicangkok segala? Jadi gini, kalian yang memiliki aglo, namun tak kunjung beranak, alias betah sendiri, ehh… yang ada malah batangnya tinggi, bahkan sampai miring-miring karena mulai tak seimbang….

Pasti sangat tidak menarik bukan ? Dalam bayangan kita, aglonema yang indah itu kan yang daunnya rimbun, glowing, pohonnya pendek plus imut. Iya kan? Nah dengan cara mencangkok ini diharapkan supaya aglo baru nantinya tidak menjulang tinggi lagi dan bisa beranak sehingga terlihat rimbun.

Ok, langsung saja yaa. Yang perlu kita persiapkan saat mencangkok dan kemudian menanamnya adalah :

1. Pilih aglo sehat yang batangnya panjang dan sudah dewasa. Tanda-tanda bahwa aglo sudah dewasa, yaitu sudah pernah berbunga. Point yang sangat penting di sini adalah, jika sobat masih merasa ragu-ragu & takut gagal, maka pilihlah aglo yang biasa-biasa saja alias murah. Jadi kalaupun tidak berhasil, maka tetap bisa tidur nyenyak hehee..

2. Gelas plastik minuman bekas, potong bagian bawahnya, sehingga dua sisinya berlubang. Lalu potong vertikal.

3. Silotip atau bisa juga tali rafia.

4. Pisau atau cutter yang disterilkan ( bisa dengan disemprot alkohol atau diolesi betadine )

5. Fungisida (saya pakai antracol), bisa juga betadine obat luka. Kemudian ditambah dengan vitamin B1.

Adapun langkah-langkah mencangkok adalah sebagai berikut :

a. Korek-korek media tanam di sekitar batang aglo secara melingkar.

b. Pasangkan gelas plastik bekas yang sudah dipotong vertikal tadi melingkari batang, ukur sesuai tinggi batang.

c. Rekatkan kembali potongan gelas plastik menggunakan silotip. Atau bisa juga diikat menggunakan tali rafia.

d. Isi gelas plastik dengan media tanam (bisa beli metan/media tanam instant khusus untuk aglo)

e. Siram hingga lembab, bisa dicampurkan dengan vitamin B1. ( Salah satu manfaat vitamin B1 untuk tanaman adalah merangsang tumbuhnya akar ). Lanjut penyiraman bila kelembaban berkurang. Yang perlu diingat, bahwa aglo sangat tidak menyukai becek ya! Jadi lakukan penyiraman secukupnya saja.

f. Satu bulan kemudian, akar sudah mulai muncul. Dilanjutkan dalam waktu 2 bulan, biasanya akar sudah banyak & terlihat dari sisi gelas plastik. Saat inilah bisa dilakukan pemotongan dari induknya.

Lantas bagaimana cara memotong & menanam hasil cangkokan ?

1. Siapkan pisau/cutter yang sudah steril.

2. Siapkan pot beserta metannya. Penting saat pemilihan pot, yakni sesuaikan dengan banyaknya akar. Jangan pilih pot yang terlalu besar untuk akar yang sedikit. Yang penting, asal akar bisa masuk ke dalam pot saja.

3. Bongkar gelas plastiknya, juga metannya. Supaya terlihat jelas seberapa banyak akarnya.

4. Potong di bagian paling bawah dari batang yang sudah berakar.

5. Olesi masing-masing batang yang terpotong dengan betadine/fungisida. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pembusukan pada batang.

6. Angin-anginkan sebentar hingga kering, baru kemudian ditanam di dalam pot.

7. Siram dengan larutan fungisida yang dicampur dengan vitamin B1. Komposisi : 500 ml air + seujung sendok teh fungisida + 1 ml vitamin B1.

8. Letakkan di tempat teduh namun ada cahaya matahari.

9. Selanjutnya lakukan perawatan seperti merawat tanaman-tanaman yang lain.

Nah sobat plantania, itu tadi pengalaman saya mencangkok aglonema. Tidaklah terlalu sulit bagi pemula, karena tingkat keberhasilannya sangat tinggi.

 

Semoga bermanfaat yaaa….
Teruslah menanam, karena sejatinya, yang dibutuhkan tanah/bumi adalah tanaman.
Salam hijau…

Penulis : Dina DM

Worker, Content Creator, Investor Receh

More From Author

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like